Senin, 04 Mei 2020

Info Lengkap Tenaga Tektonik


Beritahukan Saya - Kekuatan tektonik: definisi, gerakan, teori, gaya, jenis, dampak, epirogenesis, orogenesis: tektonisme adalah aktivitas dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan lokasi (dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) pada permukaan bumi tanpa dipengaruhi oleh aktivitas magma.

Definisi kekuatan tektonik


Tektonisme atau kekuatan tektonik adalah kekuatan geologis yang berasal dari dalam bumi dalam arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Dalam proses ini menghasilkan lipatan dan patah, besar dan kecil. Dalam gerakan tekton, itu juga bisa disebut dislokasi.

Gerakan yang disebabkan oleh tektonisme
Bergantung pada kecepatan gerakan dan area, tektonisme dapat dibagi menjadi:

Gerakan Epirogenetik (Epirogenesa)

Epirogenetika adalah pergerakan atau perpindahan kulit / lapisan bumi yang terjadi secara perlahan karena energi di bumi. Pergerakan epirogenetik umumnya terjadi secara vertikal (naik atau turun), berlangsung lama dan meliputi area yang sangat luas. Gerakan ini sering juga disebut gerakan pembentuk benua. Gerakan epirogenetik dapat dibagi menjadi dua jenis:

Gerakan Epirogenetik Positif (Epirogenesa)

Ini adalah gerakan vertikal turun yang menghasilkan penurunan kerak bumi. Gerakan ini membuat permukaan laut tampak lebih tinggi dan daratan lebih rendah.

Gerakan Epirogenetik Negatif (Epirogenesis)

Ini adalah gerakan ke atas vertikal yang menghasilkan peningkatan kerak bumi. Gerakan ini akan membuat permukaan laut tampak lebih rendah dan daratan tampak lebih tinggi.

Gerakan Orogenetik (Orogenesa)

Gerakan oksigen merupakan gerakan lempeng yang berlangsung sangat cepat dan mencakup area yang lebih sempit dari gerakan epirogenetik. Gerakan ini umumnya terjadi karena tekanan daya tektonik pada batu elastis (fleksibel).

Gerakan oksigen dapat terjadi sampai fleksibilitas batu mencapai batas maksimum sehingga batu tersebut telah patah. Gerakan orogenetik ini dapat menghasilkan dua jenis struktur permukaan baru, yaitu:


  • Dilipat
  • Lipatan terbentuk karena elastisitas (kelenturan) batuan yang terlibat lebih besar daripada energi endogen yang menekannya (baik secara horizontal maupun vertikal) sehingga tidak memecah batu.

  • Lipatan yang menurun disebut sinklin, sedangkan lipatan yang dinaikkan disebut antiklin. Hasil lipatan-lipatan ini umumnya akan membentuk relief permukaan bumi dalam bentuk pegunungan.


Beberapa lipatan yang dapat dibentuk meliputi:


  1. Normal
  2. Asimetris (tidak seimbang antara kiri dan kanan)
  3. Tumpang tindih


  • Patah tulang dibentuk oleh kekuatan tektonik yang menekan (baik secara horizontal atau vertikal) batu elastis yang terlibat sampai mencapai elastisitas maksimumnya, menyebabkan batu pecah, retak, atau pecah.